Ratusan Pemuda Pancasila Karanganyar, melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di alun-alun mini Ngargoyoso, Kamis kemarin (1/10).
Apel anggota dan upacara Hari Kesaktian Pancasila di ikuti perwakilan PAC PP Karanganyar dari 17 Kecamatan karena sosial distancing hanya lima orang perwakilan dari tiap PAC yang apel kemarin.
"Kejadian kelam tahun 1965 jangan sampai terulang. Sejarah itu diambil sisi semangatnya membela ideologi Pancasila. Penyemangat kita meski dulu dan sekarang tantangan berbeda," kata Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Di
Karanganyar Disa Ageng Aliven saat di konformasi
MEDIA-DPR.COM Biro Karanganyar di Kantor Sekretariat Pemuda Pancasila Jumat,(2/10).
Sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia memberi banyak informasi. Masyarakat perlu menyaringnya dengan menekankan semangat perjuangan. Saat ini, dibutuhkan dukungan seluruh masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan masalah sosial, otonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
"Tantangan di masa lalu dan masa sekarang jauh berbeda. Yang bisa kita ambil adalah semangatnya. Terutama menyelesaikan berbagai masalah kompleks di masa Pandemi Covid-19. Kesampingkan dulu perbedaan," tegasnya.
Ormas ini di Karanganyar memiliki ratusan anggota dari 17 kecamatan. Para anggota diajak menjadi agen pemersatu berbekal nilai luhur Pancasila. Menurutnya, peristiwa saat ini bakal menjadi pijakan generasi penerus. "Bagaimana nanti kita keluar dari masalah pelik sekarang, itu pelajaran berharga bagi masyarakat di masa mendatang. Mari singkirkan perbedaan dan bahu membahu," pungkasnya.(Khoirul)