SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Sikap arogan dan kurang terpuji di
tampilkan oleh Kepala desa batu kucing kecamatan pauh Kabupaten
Sarolangun terkait jawaban yang dia sampaikan kepada wartawan media ini
soal banjir yang terjadi dikebun tanaman pangan dari dana Percepatan
Pembagunan Desa (P2D) tahun 2020 dari APBD Kabupaten Sarolangun.
M.Rozali
selaku kepala desa menjawab saat dikonfirmasi dengan nada yang tidak
sesuai dengan substansi sebagai pengendali anggaran namun seperti gaya
seorang preman yang ingin menakuti mangsanya seperti dia sampaikan
sebagai berikut.
"Mun gagal panen gara gara teredam tu tinggal kita tanya sama tuhan tu,Mun dak batanam baru sala pelaksana tu". Begitulah jawaban sang kades M.Rozali
Entah mengapa seorang kepala desa tidak bisa menjelaskan dengan uraian singkat tapi bisa diterima dan memiliki dasar dengan hal apa yang menjadi pertanyaan,namun lain halnya Apa yang di sampaikan oleh sang kades adalaseakan elergi terhadap Pertanyaan menyangkut program yang sedang dilakukan di desa tersebut,semestinya dia harus transparan dan terbuka untuk publik sebahai kades selaku pengendali anggaran dan penangung jawab program yang sedang berjalan.
Terkait sikap kades batu kucing camat pauh di konfirmasi belum menjawab,Namun mengutip konfirmasi terkait hal banjir yang melanda dikebun P2D mengatakan banjir yang terjadi saat ini diluar dugaan kita situasi seperti ini diprediksi karena kondisi alam karena perkiraan awal setidaknya bisa satu kali panen sebelum musim hujan jelasnya.
(Penulis Asmara).