Kapolri Ingatkan Penurunan Level di Provinsi NTB Harus Diimbangi Prokes yang Ketat

Iklan Semua Halaman

.

Kapolri Ingatkan Penurunan Level di Provinsi NTB Harus Diimbangi Prokes yang Ketat

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 13 September 2021


Mataram (NTB) | MEDIA-DPR.COM, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung percepatan serapan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/09/2021).


Peninjauan tersebut berkaitan dengan NTB yang akan jadi tuan rumah Word Superbike dan MOTOGP


Setibanya di Provinsi NTB, Kapolri  dan Panglima TNI langsung menuju SMAN 4 Mataram untuk meninjau vaksinasi Covid-19 massal dilokasi tersebut.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolri dan Panglima TNI melakukan video conference dengan Bupati dan Walikota yang sedang melakukan vaksinasi untuk warganya.


Usai meninjau serbuan vaksinasi di SMAN 4 Mataram, Kapolri dan Panglima TNI bersama Gubernur NTB melanjutkan kunjungan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, dalam rangka pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) tingkat Provinsi, Pemerintah Kota Mataram dan Kabupaten/ Kota se - NTB melalui virtual.


Hasil pertemuannya dengan Forkopimda NTB, Panglima TNI mengakui bahwa Level PPKM di Provinsi NTB saat ini sudah turun menjadi level 2.


"Dari hasil assesmen di wilayah Provinsi NTB ini, levelnya memang turun, namun hal ini saya sampaikan tidak membuat kita lengah," jelas Panglima TNI, di Kantor Gubernur NTB.



TNI Polri, Pemda, Dinas Kesehatan diharapkan terus berupaya untuk menurunkan level yang saat ini dicapai, yaitu dengan upaya upaya penegakan Protokol Kesehatan 3M.


"Penerapan 3M dan penggunaan masker kita jadikan kebiasaan baru, kemanapun kita gunakan masker, yang kedua melakukan perbuatan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Kebiasan baru yang terkait dengan 3T adalah isoter," ungkapnya lagi.


Dia ingin warga mempunyai kebiasaan baru, yakni memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan, jika hasilnya positif, dia ingin warga tersebut langsung melakukan isoter.


Percepatan vaksinasi di Provinsi NTB juga menjadi salah satu yang disorotinya.


"Kita akan melaksanakan percepatan vaksinasi di wilayah Provinsi NTB dan hari ini kita laksanakan 45 ribu di seluruh Provinsi NTB, serta akan kita lakukan terus sehingga target kekebalan komunal di wilayah Provinsi NTB segera tercapai," pungkasnya.


Dalam kesempatan tersebut juga,  Kapolri menyampaikan, apresiasinya terhadap Forkompimda NTB yang telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19, sehingga di wilayah Provinsi NTB berdasarkan assesmen terdapat penurunan level PPKM. Adapun saat ini ada lima kabupaten di NTB berada di level 3, sementara ada lima kabupaten lainnya berada di level 2. 


Kendati demikian, Kapolri mengingatkan bahwa penurunan level PPKM yang diikuti dengan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru Covid-19. 


“Dalam kesempatan ini selalu saya ingatkan, dalam penurunan level, tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang lebih 10 sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai. Ini harus ditingkatkan Protokol Kesehatannya,” kata Kapolri, di Kantor Gubernur NTB.


Karena kalau tidak menerapkan disiplin dengan Protokol Kesehatan, kata Kapolri, semua pencapaian pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah menunjukan hasil baik ini tentunya akan sia-sia. 


“Ini yang tentunya perlu diedukasi, terus disosialisasikan. Dan masyarakat mohon kerjasamanya untuk bisa sama-sama menjaga  Protokol Kesehatan,” imbau Kapolri.


Tidak lupa Kapolri menyampaikan,  walaupun telah mendapatkan vaksin, penggunaan masker dalam setiap menjalankan aktivitas sangatlah penting. 


Terkait upaya untuk mencapaian target vaksinasi dua juta dosis perhari, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo. Dikatakan Kapolri, lewat vaksinasi massal yang dilakukan oleh TNI - Polri hari ini, menargetkan sebanyak 45.000 dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat. 


“Kalau 45.000 dosis tercapai, Provinsi NTB satu-satunya yang bisa mencapai target dari Presiden RI dua juta dosis vaksin perhari. Dan kalau tercapai, saya minta agar ini dipertahankan,” pungkasnya. 


Diakhir penyampaiannya, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan bahwa di Mandalika Provinsi NTB akan ada agenda besar bertaraf internasional yaitu penyelenggaraan World Superbike di bulan November 2021 yang akan datang. Kapolri menginginkan agar, Protokol Kesehatan betul-betul ditegakkan dan vaksinasi segera dimaksimalkan. 


“Ini tentunya memerlukan kesiapan khusus. Khususnya terkait dengan Protokol Kesehatan dan kesiapan vaksinasi. Sehingga pada saat perhelatan tersebut berlangsung. Semua yang datang dalam kondisi siap, karena prokesnya bagus dan vaksinasinya sesuai dengan yang kita harapkan,” ucap Kapolri. (AS)

close