Ketua RW 05 Papandayan : Kalau Bantuan Air Mineral Saya Tau, Tetapi Soal Bantuan Uang Untuk Rumah Saya Tidak Tau

Iklan Semua Halaman

.

Ketua RW 05 Papandayan : Kalau Bantuan Air Mineral Saya Tau, Tetapi Soal Bantuan Uang Untuk Rumah Saya Tidak Tau

Staff Redaksi Media DPR
Selasa, 13 Juni 2023

 


KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, Ormas PP (Pemuda Pancasila) Kabupaten Bandung peduli, turun langsung ke-wilayah Kampung Papandayan RT 04, RW 05, Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.


Yang mana kampung tersebut setahun  lalu mengalami korban bencana banjir bandang  yang merendam 15 rumah, 1 tempat ibadah dengan jumlah 43 jiwa, 15 KK (Kepala Keluarga) tepatnya Senin 12 Juni 2021, kedatangan Ormas PP tersebut ingin mengetahui kondisi pasca bencana.


Selain itu ingin mendengar langsung yang dikeluhkan 8 KK sehingga sampai saat ini belum bisa pindah  ketempat relokasi yang sudah di sediakan serta apa alasannya padahal sudah satu tahun lamanya, tutur Ormas PP.


Seorang ibu rumah tangga yang bernama Pipin  menjelaskan saya  tidak pernah di beri untuk uang kontrakan, tetapi mengungsi di rumah saudara dan ada juga yang mengungsi di rumah tetangga.


Saya merasa takut kalau pada musim hujan tetapi sekarang mendingan musim kemarau serta ingin segera pindah sambil menunjuk kedalam rumah yang sedikit - sedikit membereskan perabotan, saya gak pernah nolak untuk pindah tetapi rumah bantuannya belum beres semua, jelasnya.


Aceng Sutisna selaku ketua RW 05 Papandayan dan pernah menjadi ketua posko bencana memaparkan. "Kalau masalah air mineral dan alat dapur lainya  bantuannya masuk ke posko tetapi kalau masalah uang untuk pembangunan rumah saya juga tidak tau," paparnya.


Masih Aceng menambahkan  warga saya ini tidak mau bertahan di lokasi bencana semuanya ingin pindah, kemaren juga ada salah satu warga mendapatkan rumah yang masih rangka atau belum beres untuk itu.


Bukanya saya melarang warga yang sebagian untuk pindah tetapi rumah bantuan nya belum beres semua apalagi yang satu kopel sampai sekarang belum beres, tambahnya.


Masih Aceng mengatakan justru dengan belum beresnya rumah bantuan ini sempat  rame yang lain ikut mematok sedangkan sebagiannya gak kebagian karena belum semua rumah beres di bangun.


Intinya kami mewakili 8 KK semuanya ingin segera pindah mengikuti yang 7 KK yang sudah pindah tetapi tetap masih terkendala karena rumah belum beres semua, misalnya masa orang  lain bisa pindah sedangkan yang satu 1 KK di tinggal, katanya. (Red)

close