Komentar
SERANG | MEDIA-DPR.COM, Grup 1 Kopassus mengadakan bazar sembako murah untuk masyarakat pada umumnya, bertempat di halaman Stadion Heroik Grup 1 Kopassus, Jumat (18 Juli 2025).
Pada kesempatan tersebut, Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury bersama pejabat utama Grup 1 Kopassus melaksanakan zoom meeting yang dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Berkaitan tentang penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Penyaluran beras SPHP ini, melibatkan Perum Bulog, PT. Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company. Saya memastikan 1,3 juta ton beras SPHP ini bukan oplosan dan telah sesuai standar, enggak berani ada yang mengoplos," ucap Amran.
Dalam kegiatan bazar sembako murah tersebut, Grup 1 Kopassus telah mendistribusikan ± 2 ton beras SPHP kepada masyarakat yang hadir, dengan harga 55 ribu rupiah per 5 kg.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menunjuk Perum Bulog, sesuai Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 per tanggal 8 Juli 2025. Mengeluarkan instruksi penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Perum Bulog agar dapat melaksanakan penyaluran SPHP beras dalam 6 bulan ke depan, yakni Juli sampai Desember 2025. Target penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk SPHP adalah 1.318.826.629 kilogram (kg).
Dikatakan Dangrup 1 Kopassus, tujuan kegiatan gerakan pangan murah penyaluran beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia, yang dilakukan Grup 1 Kopasus, untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, menjaga inflasi dan daya beli masyarakat, memanfaatkan cadangan beras pemerintah. Grup 1 Kopasus berperan dalam pengamanan dan sosialisasi pangan murah.
Kedepan langkah kongkrit yang akan dilakukan oleh Grup 1 Kopasus, yaitu mendukung penyaluran beras SPHP ini, dengan langkah konkrit ke depan, ikut berpartisipasi menjaga keamanan distribusi, patroli outlet, pengawasan bersama Satgas, sosialisasi, dan pelaporan.
"Kami berharap, semoga kedepannya, harga stabil dan terjangkau, inflasi terkendali, rantai distribusi efisien, kepercayaan masyarakat meningkat, ketahanan pangan lebih kuat untuk mendukung program pemerintah pusat," ucap Amril Hairuman.
(red)
