Komentar
Lapas Bandanaira | MEDIA-DPR.COM, Komitmen wujudkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang bersih, aman, dan bebas dari peredaran barang-barang terlarang, Lapas Kelas III Bandanaira kembali laksanakan penggeledahan blok hunian Warga Binaan, Selasa (29/7). Kegiatan ini merupakan langkah preventif dan bentuk deteksi dini guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Lapas.
"Fokus utama kami adalah barang yang dilarang untuk berada di area blok maupun kamar hunian, khususnya handphone dan narkoba," ujar Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba. Petugas hanya mengamankan beberapa barang yang disinyalir dapat disalahgunakan dan menyebabkan gangguan kamtib.
"Handphone maupun narkoba nihil. Namun, masih ditemukan beberapa barang terlarang seperti silet, gunting, korek api, alat cukur kumis/jengkot, kartu domino, benang sol sepatu, pulpen, pensil, botol kaca, dan botol kaca bekas parfum yang kemudian disita untuk dimusnahkan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, mengungkapkan kegiatan ini merupakan implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pemberantasan handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba (Halinar), serta barang terlarang lainnya.
"Razia ini penting untuk memperkuat pengawasan di dalam Lapas. Kami menegaskan untuk terus mendukung program Zero Halinar dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman dan bebas dari berbagai bentuk penyalahgunaan," tegasnya.
Ia menyebut kegiatan penggeledahan berjalan dengan tertib dan tidak terdapat resistensi dari Warga Binaan.
"Penggeledahan tetap digelar dengan humanis, sehingga setiap Warga Binaan menyambut baik penggeledahan yang dilakukan," ungkap Mikha.
Secara terpisah, Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro mengapresiasi seluruh jajaran Lapas Bandanaira yang terus berupaya menciptakan lingkungan Lapas yang aman, kondusif, dan terbebas
dari barang-barang yang tidak diperkenankan berada di area blok maupun kamar hunian sesuai aturan.
"Kami berharap Lapas Bandanaira dapat konsisten menjaga kondisi kamtib yang kondusif, karena keamanan Lapas akan menunjang keberhasilan program pembinaan," imbuhnya.
