MPLS SMPN 4 Pangalengan: Sukses Adaptasi Kebijakan Jam Sekolah Baru

Iklan Semua Halaman

.

MPLS SMPN 4 Pangalengan: Sukses Adaptasi Kebijakan Jam Sekolah Baru

Redaksi Media DPR
Selasa, 15 Juli 2025


KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, SMP Negeri 4 Pangalengan Kabupaten Bandung telah menerapkan kebijakan baru jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB, sesuai kebijakan Bapak Gubernur Jawa Barat.


Kebijakan ini turut mewarnai pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama lima hari, 14-18 Juli 2025. 


Berbeda dengan tahun sebelumnya, MPLS tahun ini mengusung tema "Ramah", dengan lima materi unggulan.

 

Wini Rosmawati, S.Pd., Pembina OSIS SMPN 4 Pangalengan, tepatnya pada hari Selasa (15/07/2025) menjelaskan bahwa meskipun beban kerja tim cukup berat dalam perencanaan dan persiapan, semua berjalan lancar berkat kerja keras seluruh tim. 


Kegiatan MPLS melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah, bagian kesiswaan, pembina OSIS dan ekstrakurikuler, serta para wali kelas dari kelas 7A hingga 7 H.

 

Setiap hari, kegiatan MPLS dimulai pukul 06.00-07.00 WIB untuk registrasi peserta, dilanjutkan dengan materi pembelajaran pukul 07.00-13.00 WIB.  


Materi dibagi dalam empat sesi, dengan penambahan materi penting seperti pencegahan perundungan, kedisiplinan, dan materi dari Tim Penanggulangan Kekerasan (PPTK) terkait bullying. 


Materi disampaikan oleh tim internal, yaitu pembina OSIS, pembina ekstrakurikuler, dan tim PPTK, serta mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak eksternal, termasuk komite sekolah, aparat setempat, dan masyarakat sekitar.

 

Pengenalan lingkungan sekolah menjadi fokus utama MPLS, mencakup pengenalan ruang guru, ruang TU, perpustakaan, laboratorium, dan ruang-ruang lainnya. Sebanyak 298 siswa baru (159 laki-laki dan 139 perempuan) mengikuti MPLS. 


Penerapan jam malam pukul 21.00 WIB juga dijalankan untuk memastikan siswa cukup istirahat sebelum hari sekolah dimulai pukul 06.30 WIB.

 

Wini menambahkan bahwa penerapan kebijakan jam masuk sekolah yang lebih awal disambut antusias oleh orang tua siswa. 


Mereka menilai kebijakan ini berdampak positif, di antaranya memberikan waktu untuk beribadah dan sarapan sebelum sekolah, terlebih dengan adanya program makanan gratis yang semakin mendukung konsentrasi belajar siswa.


Meskipun ada tantangan, pihak sekolah berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah demi keberhasilan pendidikan para siswa. 

(Ayi Supriatna)

close