Banda Naira | MEDIA-DPR.COM, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira mengutus dua perwakilan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kemenimipas secara hybrid.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 14 sampai 16 Juli 2025 ini diikuti oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Hendra Sahbudin, dan Operator SPIP, La Upy Tomia. Keduanya mengikuti Bimtek melalui aplikasi Zoom Meeting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah yang akuntabel dan transparan.
Dalam keterangannya, La Upy Tomia mengungkapkan kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas satuan kerja dalam menilai dan meningkatkan maturitas SPIP Terintegrasi, yang mencakup pengendalian intern, manajemen risiko, dan pengelolaan kinerja secara menyuruh. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan dan bermanfaat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
"Kegiatan ini sangat penting karena membantu kami memahami bagaimana melakukan penilaian mandiri Maturitas SPIP secara terintegrasi," ungkapnya, Rabu (16/7).
Senada, secara terpisah, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyampaikan dukungannya terhadap keikutsertaan pegawainya dalam Bimtek tersebut sebagai bentuk komitmen untuk terus memperkuat implementasi SPIP terintegrasi secara konsisten dan bertanggung jawab.
"Melalui Bimtek ini, diharapkan Lapas Bandanaira mampu mengimplementasikan penilaian maturitas SPIP dengan lebih efektif, serta mendorong terciptanya budaya kerja yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada hasil," harapnya.