JAKARTA | MEDIA-DPR.COM - Beredarnya kabar dugaan penipuan dalam perekrutan anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di media sosial menjadi perbincangan hangat. Seorang pria bernama Nanang yang dituduh sebagai pelaku penipuan akhirnya angkat bicara, meluruskan kronologi kejadian yang sebenarnya. Rabu, 20/8/2025.
Dalam sebuah wawancara kepada awak media dpr.com Nanang menjelaskan bahwa dirinya hanya memfasilitasi 115 orang pelamar PPSU ke Balai Kota Jakarta. "Awalnya saya membawa lamaran sekitar 115 orang ke Balai Kota, dan alhamdulillah mereka semua dipanggil tes," ujarnya.
Namun, dari 115 orang yang difasilitasi, hanya dua orang yang lolos.Situasi menjadi rumit ketika Nanang dituduh melakukan penipuan rekrutmen, bahkan sempat di datangi oleh anggota Satpol PP di kawasan Ragunan. Ia kemudian dibawa ke kantor Kecamatan Pasar Minggu untuk dimediasi.
"Saya jelaskan kronologinya dari awal sampai akhir. Hasil mediasi, semua pelamar yang tidak lulus meminta uangnya dikembalikan," kata Nanang Ia menegaskan bahwa seluruh uang pelamar sudah dikembalikan, dan menurutnya, masalah tersebut sudah selesai, ucapnya.
Namun, ia mengaku terkejut saat nama dan fotonya beredar di media sosial dengan narasi penipuan. "Masalahnya sudah selesai saat mediasi di kecamatan, kenapa disebarluaskan melalui salah satu media sosial ?" ungkapnya dengan nada bingung.
Sementara itu, salah satu pelamar yang difasilitasi Nanang, Bang Gopur, mengatakan. Gopur membenarkan bahwa uangnya telah dikembalikan sepenuhnya. "Saya tidak merasa ditipu. Semua uang sudah dikembalikan, tidak ada yang tersisa," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa permasalahan ini sudah selesai dan tidak ada lagi tuntutan. Dengan adanya klarifikasi ini, baik Nanang maupun para pelamar yang tidak lolos menegaskan bahwa kasus ini sudah clear dan telah diselesaikan secara mediasi di kantor kecamatan. (Topan JP )