TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Dalam acara Hari Jadi Kabupaten (Har JadiKab) Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut), stand mengacu pada sebuah tempat pameran atau booth yang digunakan oleh instansi, organisasi, atau pelaku usaha untuk memamerkan produk, layanan, atau informasi terkait potensi daerah.
Stand ini bisa berupa stan produk UMKM, stan informasi dinas pemerintah, atau stan kuliner khas Tapteng, yang bertujuan sebagai ajang promosi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat.
Fungsi Stand dalam Acara (Har JadiKab) Tapteng. promosi dan pemasaran: "Stand memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM dan instansi untuk memamerkan produk dan layanan mereka kepada masyarakat luas dan pengunjung dari luar daerah.
Stan dinas pemerintah dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang program-program pembangunan, potensi daerah, dan pelayanan publik.
Pajangan Kuliner dan Budaya: "Stan juga bisa berfungsi sebagai etalase kuliner khas Tapteng, serta menampilkan tradisi dan budaya lokal yang menjadi daya tarik wisata.
Stand dapat menjadi bagian dari acara lomba, seperti lomba stand terbaik, yang mendorong kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam mempromosikan daerah.
Contoh Penggunaan Stand di HUT Tapanuli Tengah:
Stand UMKM: "Memamerkan hasil produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Tapanuli Tengah. Stan dari dinas pertanian, perkebunan, atau perikanan yang menampilkan hasil-hasil unggulan daerah tersebut.
Stand Kuliner: "Menyajikan makanan dan minuman khas Tapanuli Tengah kepada pengunjung.
Stand Informasi Pariwisata: "Menampilkan destinasi wisata, tradisi, dan keunikan geografis Tapanuli Tengah.
Saya tahu hal ini tidak diketahui Bupati Tapteng Masinton Pasaribu S.H., M.H , karena sebelumnya dalan rangka Har JadiKab ke -80 tahun 2025 tanggal 24 Agustus 2025. Masinton justru meminta memeriahkan sampai ke Kelurahan dan Desa di seluruh Tapteng. ujar yang pelaku kuliner yang gagal sewa lapak karena kemahalan.
Jika per selama tiga hari Rp. 2 juta untuk Pedagang Kain dan untuk asesoris Rp. 1.5 juta dan untuk kuliner Rp. 1.5 juta apa ada untungnya? Itu pun untuk mendapatkan Lapak yang ukuran 2 x 4 meter harus melalui banyak oknum yang belum tentu Panitia Penyiapan Lapak di Lokasi Pameran. ungkapnya.
Tapi is oky, kami lebih memilih di luar lokasi, jika ada orang yang nyebut urusannya dengan Elisabeth dari CO, Itu nanti urusannya katanya kepada MEDIA-DPR.COM. Jum'at (22/08/2025).
Untuk diketahui, setahu kami sudah ada dana yang dianggarkan oleh Pemkab untuk ini, mulai dari 20 Kecamatan untuk ini. Ini orang sekan sengaja merusak nama Bupati dan Wakil Bupati Tapteng. Kita akan cari tahu apa yang terjadi sebenarnya. pungkasnya. (Demak MP Panjaitan/Pance)