Plt. Sekdakab Tapteng.Dra. Nurjalilah: Sampah Menjadi Salah Satu Penyebab Krisis Yang Kita Alami Saat Ini

Iklan Semua Halaman

.

Plt. Sekdakab Tapteng.Dra. Nurjalilah: Sampah Menjadi Salah Satu Penyebab Krisis Yang Kita Alami Saat Ini

Staff Redaksi Media DPR
Selasa, 14 Oktober 2025


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Bumi sedang menghadapi peningkatan tiga krisis, planet yang semakin mengkhawatirkan, yaitu krisis perubahan iklim, krisis alam dan hilangnya keanekaragaman hayati serta krisis polusi dan limbah. 


Krisis ini, menyebabkan ekosistem dunia terancam, miliaran hektar lahan terdegradasi, berdampak pada hampir separuh populasi dunia dan mengancam seluruh pendapatan domestik bruto global. Selain itu, masyarakat pedesaan, petani kecil dan masyarakat sangat miskin adalah pihak yang paling terkena dampaknya. 


Hal itu dikatakan Plt. Sekdakab Tapteng Dra. Nurjalilah membacakan sambutan Bupati Tapteng, setelah membuka resmi kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah tingkat OPD se -Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) di Aula Dinas Pendidikan Tapteng, Senin (13/10/2025). 


Dengan turut hadir Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Yupiter L. Manurung, ST, M.Si, Pimpinan OPD Tapteng.


Lebih lanjut Dra. Nurjalilah katakan: "Sampah menjadi salah satu penyebab krisis yang kita alami saat ini. Sampah menjadi salah satu masalah global secara mendunia, khususnya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pengelolaan sampah yang belum ramah lingkungan menjadi masalah penting bagi manusia yang mendiami bumi." jelasnya.


Tahun 2025 ini, Menteri Lingkungan Hidup menerbitkan Surat Keputusan kepada 343 Kabupaten dan Kota yang belum maksimal dalam pengelolaan sampah di TPA. ungkapnya.


Tapteng termasuk salah satu dari 343 Kabupaten Kota se -Indonesia dapat surat keputusan melalui SK Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI No. 743 Tahun 2025 tentang penerapan sanksi administratif berupa paksaan Pemerintah Penghentian seluruh kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah TPA Aek Nabobar, Dinas Lingkungan Hidup Tapteng di Kecamatan Pinangsori 


Saat ini Tapteng, sedang berproses untuk perbaikan pengelolaan sampah dan mengajak seluruh stakeholder termasuk Dinas, Bagian, Kantor, Sekolah, pelaku usaha dan juga masyarakat untuk bergiat dan berkolaborasi dalam pengelolaan sampah seperti yang kita laksanakan hari ini, melalui sosialisasi pengelolaan sampah Tingkat OPD  Tapteng. jelasnya.


Dra. Nurjalilah, ajak semua untuk boleh serius dalam pengelolaan sampah di kantor masing-masing, tugas ini beban kita bersama, bukan hanya beban Dinas Lingkungan Hidup sebagai Instansi yang secara langsung menangani pengelolaan sampah, Selamat mengikuti sosialisasi,  "Mari wujudkan Kabupaten Tapanuli Tengah yang lebih ramah sampah dan ramah lingkungan." tandasnya.


Sebelumnya Kadis Lingkungan Hidup Tapteng  Erniwati Batubara, S.E., M.M., dalam  laporannya menyampaikan, sampah telah menjadi masalah besar di negara kita, yang seringkali sulit diatasi secara sadar atau tidak, setiap harinya kita memproduksi sampah walaupun kita tahu sampah sebetulnya bagian yang tidak kita perlukan, namun tiap hari volume dari sampah terus saja bertambah. ujarnya.


Lebih lanjut dikatakan: "Masih sedikit masyarakat kita yang mempunyai kesadaran untuk memilah sampah, mulai dari rumahnya masing-masing hampir 80% masyarakat Indonesia tidak memilah sampah mereka hal ini salah satu yang membuat sulit pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk di Tapteng. ungkap Erniwati Batubara.


Pengelolaan Sampah telah diatur dengan UU Nomor 18 Tahun 2008, yaitu mengatur pengelolaan Sampah secara komprehensif dari Hulu ke Hilir mencakup pengurangan Sampah melalui 3 R (Reduce, Revse, Recycle) dan penanganan Sampah mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan hingga pemprosesan akhir. terangnya.


Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama Pemerintah dan masyarakat. 

"Jadilah kita pelopor dan contoh ditengah tengah masyarakat didalam pengelolaan Sampah." pungkasnya (Lisberth Manik S.E.,)

close