Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Harry P.T. Sihombing S.Sos., M.M., Kasatpol PP Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) gelar razia hiburan malam dan Cafe Remang-remang (Cafe Laung Bonan Dolok Desa Sijungkang Kecamatan Andam Dewi.
Razia ini sebagai upaya penertiban penyakit masyarakat yang melibatkan jajaran Satpol PP Tapteng dan Personil Polsek Barus Polres Tapteng Polda Sumut.Jum'at (10/10/2025) info diterima MEDIA-DPR.COM. Minggu (12/10/2025).
Pelayan Cafe sedang duduk bersama tamu cafe. Setelah dilaksanakan penertiban, identitas ke delapan orang pelayan cafe merupakan pendatang bekerja di Cafe Laung.
Delapan orang pelayan cafe perempuan yang terjaring razia adalah dengan inizial :
01. BP (15) warga Jl. Sutan Panindoan, Kota Padang Sidempuan.
02. AS (14) warga Jl. Sutan Panindoan, Kota Padang Sidempuan.
03. MU (23) warga Pasar 7 Medan Martubung, Kota Medan.
04. KS (20) warga Bagan Percut Sei Tuan, Kota Medan.
05. RR (14) warga Pasar 1 Medan Martubung, Kota Medan.
06. DL (39) warga Bagan Percut Sei Tuan, Kota Medan.
07. JS (20) warga Pasar 5 Matita Martubung Medan, Kota Medan.
08. AJAH (14) warga Pasar 7 Medan Martubung, Kota Medan.
Para Pelayan Cafe hasil razia tersebut dibawa ke Kantor Satpol PP Tapteng untuk dimintai keterangan dan selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabup untuk dilakukan Pembinaan di Rumah Singgah.
Kasi Operasional Satpol PP, Haradongan Sianturi, SS, M.Si., gelar serah terima kepada Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Tapteng Yulnofastinus Waruwu, S.E., untuk selanjutnya Pekerja Sosial Rehabilitasi Sosial Masyarakat dapat melaksanakan Assesment terhadap delapan orang pelayan cafe.
Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapteng lakukan Test HIV terhadap delapan orang dan dari hasil test tidak ditemukan penyakit HIV.
Plh. Kadisos Tapteng, Mariati Simanullang S.E., M.M., di Rumah Singgah pada Sabtu (11/10/2025) mengatakan, telah berkoordinasi dengan Pihak UPTD Parawansa Dinsos Provinsi Sumut untuk selanjutnya dilakukan Pembinaan. ujarnya.
Mariati, juga menuturkan, selama mereka berada di Rumah Singgah Dinos Tapteng, memberikan bimbingan mental kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terjaring razia Cafe Remang-remang tersebut.
Bimbingan mental ini harapan kita kedepan, mereka yang terjaring razia bisa mencari pekerjaan yang lain, yang bertujuan demi kesehatan dan demi kebaikan mereka sendiri di masa depan saat berada di tengah masyarakat. kata Mariati
Mereka masih muda dan bisa mencari pekerjaan yang lebih layak lagi dari pada apa yang mereka lakukan selama ini. Apalagi empat orang dari delapan orang yang dirazia tersebut masih anak-anak di bawah umur," pungkasnya Mariati. (Lisberth Manik S.E.,)
