Ngeri, 2 Orang Tewas di Insident Carok Mangunharjo

Iklan Semua Halaman

.

Ngeri, 2 Orang Tewas di Insident Carok Mangunharjo

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 23 Agustus 2020

PROBOLINGGO JAWA TIMUR | MEDIA-DPR.COM, Ketenangan warga RT 1, RW 8, gang Tajungan, di Kelurahan Mangunharjo,  Kecamatan Mayangan, mendadak berubah, Jumat (21/8) malam. Warga digegerkan dengan aksi carok yang dilakukan dua orang hingga keduanya sama-sama tewas.

Informasinya, insiden itu terjadi pukul 20.00. Kedua orang yang terlibat diketahui sama-sama berasal dari Sulawesi. Mereka adalah Arman, 30, dan Asek, dan keduanya meregang nyawa saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Ketua RT setempat, Imam Basuni, 52 saat ditemui media DPR com membenarkan peristiwa berdarah tersebut. Menurutnya sekitar pukul 20.00, ada warga yang berteriak meminta tolong.

Lantaran jarak dari rumahnya tak terlalu jauh, ia langsung menuju lokasi. Rupanya tampak Arman 30 , warga Sulawesi yang ngontrak di RT-nya tampak bersimbah darah.
“Arman ini masih bujang, dia kerja gaharu, sudah dua tahunan ngontrak di sini,” katanya.

Yang membuat Imam tercengang, selisih jarak 50 meter dari lokasi Arman ada satu orang lagi warga Sulawesi yang mengalami luka di kakinya. “Untuk yang satunya ini (Asel, Red) saya tidak kenal. Soalnya bukan warga saya. Informasinya juga orang Sulawesi yang kerja gaharu dan ngontrak di jalan Sutomo, Mangunharjo sana,” tambahnya.
Kemudian keduanya dibantu warga dengan menggunakan kendaraan tosa yang berbeda ke rumah sakit. “Arman dibawa ke rumah sakit umum.

Sedangkan lawannya (Asek, Red) ke RS Husada. Info terakhir keduanya meninggal saat dilakukan perawatan,” bebernya.Hasniah, 33, kakak kandung Arman mengaku bahwa dia tidak mengenali lawan Arman tersebut. Hasniah yang sudah berkeluarga itu juga ngontrak di lokasi yang sama. Hanya berjarak dua rumah dari kontrakan adiknya. “Adik saya sempat teriak minta tolong.  Tapi saya di dalam rumah, dan tidak terdengar. 

Saya tahunya warga ramai. Saat saya lihat adik saya sudah bersimbah darah di tangannya. Kata adik saya, temannya itu datang ke kontrakannya. Saat adik saya buka pintu langsung disabet,” ungkap Hasniah.
Menurutnya, ada dua orang yang datang ke kontrakan adiknya. 

Yang satu meninggal dan yang satu lagi melarikan diri. Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Sementara  kedua jenazah masih di RSUD Moh Saleh guna dilakukan otopsi.

“Sekitar jam 10-an yang satu masuk kamar jenazah, dan satu lagi sekitar pukul 03.00 dini hari, kiriman dari RS Husada. Sementara pihak keluarga tidak bisa membawa pulang karena akan dilakukan otopsi,” kata Wasis, salah satu petugas kamar jenazah rumah sakit pelat merah itu.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki motif dari aksi carok maut tersebut. 

Petugas juga mengamankan 2 parang atau celurit yang digunakan Asek dan Arman berkelahi.
“Mendapat laporan ada 2 orang berkelahi duel, kita datangi TKP antara Arman dan Asek. 

Menurut keterangan saksi, Asek datangi rumah Arman dan terlibat perkelahian. Karena sama-sama luka dilarikan ke rumah sakit. Namun informasi keduanya meninggal dunia. Untuk motif masih kita dalami,” kata AKP Heri. (Agus )
close