Cegah Tindak Kekerasan Anak, DP3A Lantik Forum Anak Sebagai Pelopor Dan Pelapor

Iklan Semua Halaman

.

Cegah Tindak Kekerasan Anak, DP3A Lantik Forum Anak Sebagai Pelopor Dan Pelapor

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 22 September 2021

 


SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM,  Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Sarolangun, Rabu 22/09/2021 melakukan pelantikan forum anak daerah gunung kembang  kabupaten Sarolangun di ruang aula kantor bupati Sarolangun, pelaksanaan pelantikan forum anak dimaksudkan agar kesenjangan dan hak serta sekolah anak direalisasikan oleh pemerintah kabupaten Sarolangun, selain itu hak dan kebutuhan anak dalam berkeatifitas dapat dilindungi.


Pelaksanaan pelantikan pengurus forum anak daerah gunung kembang diharapkan dapat menjadi pelopor dan terus bekerja dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak. Forum anak yang di Lantik memiliki tugas sebagai pelopor dan pelapor bila ditemukan adanya hal hal yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak.


Dalam pelantikan hilal wakil bupati Sarolangun mengatakan, Keberadaan forum anak dinilai sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang memperoleh hak hidup, hak tumbuh berkembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi, memberikan perlindungan terhadap anak, dari berbagai tindakan kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.



"Kita harap keberadaan forum anak dapat memberikan pemahaman tentak hak hidup anak, serta terhindar dari berbagai tindakan kekerasan dan diskriminasi terhadap anak " jelas hilal


Sementara Aura Okta rindi  sebagai wakil ketua forum anak gunung kembang dalam penyampaian suara anak yang terdapat dalam 10 poin terhadap pemerintah yang berisikan tentang hak hidup anak serta hak anak mendapat perhatian dan mendapat fasilitas pemerintah dalam hak hidup anak.


Sementara Ramawi pelaksana tugas dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) Sarolangun menjelaskan kasus terhadap anak banyak terjadi pada kasus pelecelahan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat anak.



"Iya kita melihat kasus kekerasan anak banyak terjadi pada pelecehan seksual, yang dilakukan oleh orang terdekatnya " sebut Ramawi 


Tidak hanya itu Ramawi menjelaskan semua kasus yang terjadi pada anak akan selalu didampingi hingga persoalan selesai, dan bagi anak yang terlibat kekerasan akan di bina dan dimusyawarahkan pada keluarga untuk di sekolahkan di pondok pesantren dalam mengembalikan mental dan spiritual anak.


"Semua kasus kekerasan pada anak kita dampingi hingga ke persoalan hukum, dan anak akan dibina  mental dan spiritual agar keceriaan anak kembali baik" sebut Ramawi. (Pa1000)

close