PENGARAHAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO KEPADA FORKOPIMDA SE SUMATERA UTARA MELALUI VIDCOM

Iklan Semua Halaman

.

PENGARAHAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO KEPADA FORKOPIMDA SE SUMATERA UTARA MELALUI VIDCOM

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 17 September 2021


HUMBANG HASUNDUTAN | MEDIA-DPR.COM, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE menghadiri kunjungan kerja dan menerima arahan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo di Aula Tengku Rizal Nurdin di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan (16/9). 


Sementara itu, Wakil Bupati Humbahas , Sekdakab Humbahas, Kapolres Humbahas, Pabung Kodim 0210/TU , mewakili Kejari Humbahas , Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSU Dolok Sanggul,  Forkopimda Humbang Hasundutan mengikuti Acara melalui Video Conference (Vidcon) di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Perkantoran Bukit Inspirasi Doloksanggul.


Peserta mengikuti melalui vidcon sangat dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan. Selain di ruang rapat, peserta dari Kabupaten Humbang Hasundutan juga mengikuti acara melalui vidcon di pelataran perkantoran Bukit Inspirasi, yaitu sebagian pimpinan OPD dan Anak Sekolah Tingkat SLTA untuk mengikuti vaksinasi covid-19, diantaranya dari SMKN 1 Dolok Sanggul , SMAN 1 Dolok Sanggul, SMAN 2 Dolok Sanggul, SMAN 1  Lintong Nihuta. 



Kegiatan ini diakhiri dengan mendengarkan pengarahan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo Kepada Forkopimda se-Provinsi Sumatera Utara. Ir. Joko Widodo menyampaikan saat ini keadaan sangat sulit , semua itu dihadapi oleh semua negara, 220 lebih negara mengalami hal yang sama diantaranya kesulitan dalam ekonomi, kesehatan .  


Oleh sebab itu Jokowi meminta dengan tegas untuk tidak bekerja Rutinitas dalam posisi darurat, hal ini tidak bisa lagi bekerja seperti ini . Yang dibutuhkan berulang-ulang adalah kepemimpinan di lapangan , cek oksigen, cek obat ,cek kasus harian, cek kasus positifnya berapa.


Hendaknya kita berhati hati berhadapan dengan barang yang tidak nampak, sulit diprediksi , sulit untuk dihitung, sulit untuk dikalkulasi . Dari awal bulan Pebruari, Maret, April, Mei kasus COVID turun, bahkan mencapai 2.600 saat itu , tentu kita merasa senang, sehingga ekonomi di Indonesia melompat naik . 


Dari minus 0,7 menjadi plus 7,07 , ini berhubungan ,artinya kalau kita bisa memudahkan COVID, ekonomi otomatis naik, tapi dikarenakan banyaknya mudik, kemudian muncul bersamaan lagi dengan Varian Delta, melompat dari 2.600 menjadi 56.000 di pertengahan Juli. 



Presiden meminta agar Daerah, Propinsi dan Kabupaten Kota bekerja sama semuanya, modal dasar kita gotong royong, untuk itu diminta kepada Pemda, Pangdam, Kapolda, Bupati, Walikota, Kapolres, Dandim, untuk melihat lapangannya, perkembangannya  seperti apa. 

  

Tapi setelah naik 56 , kita bisa menurunkan , dan kemarin berada di angka 3.900 bahkan sehari sebelumnya 2.600 , ini patut disyukuri akan tetapi jangan sampai kita jangan senang dulu , hati hatilah berhadapan dengan COVID apalagi varian delta .



Indonesia tidak masuk 10 peringkat dunia, untuk total kasus, meskipun negara kita ini masuk ke-4 besar populasi terbesar di dunia, misalnya Amerika 24 juta, India 33 juta, Brasil 21 juta , Columbia 4,9 juta . 


Hal seperti inilah yang menjadi pengalaman buat kita, ini menjadi kaca kita , jangan sampai kejadian ditempat kita, inilah kuncinya vaksinasi , artinya vaksinasi sangat mengurangi tingkat kematian, angka-angka inilah kita pakai untuk menjaga propinsi, kabupaten dan juga negara kita. Ujar Jokowi .


Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan laporan kepada Presiden RI. 

( B. Nababan )

close