Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Rekaman audio ketidaknetralan ASN Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng) pada pemilu 2024, kembali viral di media sosial (medsos).
Dalam rekaman audio yang diunggah oleh akun TikTok manusia_lemah64 sekitar Jum'at (19/1/2024), terdengar suara Laki-laki yang diduga Camat Sirandorung inisial ERH menyerukan agar mendukung partai biru di Kecamatan Sirandorung, Tapteng.
Lebih spesifik, rekaman audio memperdengarkan arahan kepada peserta pertemuan agar memenangkan Ririn Riana (Subriana) Pasaribu di DPR-RI dan Rahmansyah Sibarani di DRPD Provinsi Sumatera Utara.
"Maukah kita membirukan kecamatan Sirandorung, mau, dalam arti membirukan. Ada lho yang membirukan tapi tidak, sebelah tangan. Ada yang dikejar, iya ada yang mengejar. Ada yang biru tapi agak beda nomornya, saya sudah tau nomor kita berada yang biru-biru. Namun kita mau mendukung Sirandorung dengan nomor 5," bunyi isi rekaman audio.
"Ya bagaimana caranya, ya pintar pintar ya bapak/ibu. Juga orang-orang berpengalaman, setiap yang mau melaksanakan pesta demokrasi ya pasti sudah ditempuh. Bagaimana trik-trik yang safety nantinya. Ya, pasti tudia doho nanti," lanjut isi rekaman.
Dalam rekaman juga terdengar arahan peserta pertemuan untuk tidak saling bahu membahu, tidak saling menjatuhkan. Peserta rapat yang diduga mayoritas kepala sekolah ini juga diarahkan untuk membirukan Sirandorung untuk calon DPRD Kabupaten.
"Mungkin bapak/ibu sudah jelas tahu siapa di DPR-RI, siapa di Provinsi, siapa di Kabupaten biar bisa nanti kita bahas kembali. Yang penting kalau di DPR RI sudah jelas nomor 2 Ririn Riana (Subriana) Pasaribu, kalau di provinsi nomor urut 1 sudah jelas Rahmansyah Sibarani, ya sudah jelas," sambung isi rekaman.
Belum diketahui kebenaran dari rekaman audio tersebut, namun rekaman yang baru diunggah kurang lebih 24 jam tersebut telah dibagikan banyak warganet.
Camat Sirandorung, ERH yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengucapkan terimakasih untuk konfirmasinya.
"Terimakasih untuk konfirmasinya Bu" ucapnya.
Sementara, Komisioner Bawaslu Tapteng, Rommi Pasaribu, mengaku pihaknya belum mendapat laporan terkait rekaman audio yang beredar.
"Sampai saat ini kami belum menerima laporan," jawabnya singkat. (Rossy)
