Komentar
TAPANULI TENGAH | MEDIA-DPR.COM. PT. Agincourt Resources gelar seminar penerapan aspek ESG untuk pertambangan berkelanjutan yang diikuti oleh para Jurnalis dari wilayah kerja Tambang Emas Martabe seperti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga.
Kegiatan ini menghadirkan para pemateri dan narasumber yang berkompeten di bidang pertambangan dan guru besar dari Universitas ternama di Sumut seperti Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, Rohani Simbolon selaku Senior Manager Government Relations PTAR, Wira Darmaputra Deputi GMO PTAR, Benny Pasaribu, SE diselenggarakan di PIA Hotel Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (5/3/2024) pagi.
Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus yang merupakan salah seorang Guru besar dari Universitas Sumatera Utara (USU) mengungkapkan bahwa PTAR sejak 2012 bekerjasama dengan Lembaga Penelitian USU tentang analisa logam berat untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan proyek tambang terhadap biota perairan.
"Menurut analisa dan hasil penelitian kami bahwa aktivitas tambang tidak mempengaruhi keberadaan biota air di aek Pahu tambak, Hutamasu dan sungai Batangtoru, dan kualitas air dari WPP memenuhi baku mutu berdasarkan PP. 22 tahun 2004 sehingga ikan yang didapat dari sungai tersebut sangat layak dikonsumsi" terang Prof. Ternala.
Sementara itu, Rohani Simbolon selaku Senior Manager Government Relations PTAR mengatakan tujuan kegiatan ini adalah mengajak Jurnalis bekerjasama dalam publikasi proses program kerja PTAR yang dalam penerapan Aspek ESG untuk Pertambangan Berkelanjutan kepada masyarakat sehingga dapat mengedukasi khalayak luas tentang kehadiran tambang bukan hanya mengeksploitasi alam tetapi juga ikut bertanggungjawab dalam kelestarian alam sekitar.
"Media sebagai corong pemberitaan dan publikasi yang memiliki peranan penting menyampaikan kepada Masyarakat dalam lingkar tambang PT. Agincourt Resources tentang program kerja AR dalam menerapkan ESG yang konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria lingkungan, sosial serta tata kelola," kata Rohani.
Ia juga menuturkan kalau PTAR hadir dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan ekonomi masyarakat di lingkar tambang.
"Selain program ESG, PTAR juga peduli terhadap pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkar tambang seperti pembinaan masyarakat dalam kerajinan batik khas dari tapsel, UMKM, juga para penjahit dan petani milenial," paparnya.
Tampak seluruh jurnalis yang hadir mengikuti acara ini dengan mendengarkan para pemateri dengan seksama. (Rossy)
