TAPANULI | MEDIA-DPR.COM. Meluasnya judi Togel (Toto Gelap), Judi KIM, Judi Online (Judol) di Wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut), sangat meresahkan masyarakat terkhusus bagi para remaja dan anak sekolah.
Diduga Polisi di Kota Sibolga dan Tapteng "Tutup Mata" hingga para Bandar Judi tersebut merajalela jalankan praktek Judi Togel dan Kim dan Judol di wilayah hukum Polres Sibolga dan Tapteng.
Hal itu dikatakan Korwil Sumatera Utara Media Warta Hukum, Untung Jusansen Siregar kepada MEDIA-DPR.COM. Sabtu (16/08/2025) di Tapteng.
Lebih lanjut diterangkan: "Kita menemukan lokasi penjualan Togel dan KIM di wilayah Kota Sibolga seperti, Simpang Parombuban, Tugu Ikan, Simpang Pondok batu , serta di Psar Belakang , Pondok Reformasi, Pintu Angin , Panyomboman.
Sementara untuk Tapteng ada di mulai Desa Mela Satu, Desa Mela Dua. Panangkalan, Pargadungan Desa Tapian Nauli I. Mujur Timber depan Kantor Pos Polisi Polsek Kolang Polres Tapteng Polda Sumut. Barung-barung, Tapian Nauli II. Desa Sibustakbustak, Jambatan Timbo Desa Tapian Nauli III. ungkapnya.
Statement yang didapat UJ Siregar dari Penulis atau Juru Tulis (Jurtul) mengatakan, bahwa mereka hanya mencari sesuap nasi saja 25 % dari hasil yang ditulis. katanya menirukan ucapan Jurtul.
Kepada kita, Tokoh masyarakat mengatakan, maraknya Judi Togel, Judi KIM dan Judol, sudah sangat meresahkan masyarakat. Kerap terjadi pertengkaran dalam rumah tangga karena suaminya manghabiskan uang penghasilannya untuk beli nomor togel dan Kim begitu juga anak-anak pelajar yang sering menghabiskan uang sekolahnya untuk membeli nomor tersebut. jelasnya dijelaskan.
"Setiap Warung Kopi dan Warung Tuak yang ada di kampung kita ini, semuanya ikut menulis togel dan Kim. Tidak mungkin kita larang karena ga ada hak kita untuk melarang sedangkan pihak hukum tidak peduli," ungkapnya.
Harapan kami kiranya pihak Aparat Penegak Hukum (APH) tindak tegas dan berantas semua Warung Kopi dan Warung Tuak yang menjual Togel dan Kim. Karena itulah tempat nongkrong bagi para orang tua sambil membahas nomor dengan terang terangan," tandasnya. (Demak MP Panjaitan/Pance)